WAKIL WALIKOTA BIMA RESMI BUKA LATSAR DAN PRAJABATAN TAHUN 2019
Rabu, 02 Oktober 2019 bertempat di Paruga Na’e Convention Hall Wakil Walikota Bima Ferry Sofyan, SH. didampingi oleh Sekretaris Daerah Kota Bima, Kepala BPSDMD Provisinsi NTB, Kepala BKPSDM Kota Bima, secara resmi membuka acara Pelatihan Dasar dan Prajabatan Calon Pegawai Negeri Sipil Lingkup Pemerintah Kota Bima Tahun 2019. Peserta Diklatsar dan Prajabatan ini berasal dari CPNS lingkup Pemerintah Kota Bima yang diangkat pada Tahun 2018, yang terdiri dari formasi umum sebanyak 87 orang dan dari formasi Honorer Eks. Kategori 2 sebanyak 39 orang sehingga total keseluruhan sejumlah 126 orang. Dari jumlah 126 orang tersebut akan dibagi menjadi 2 (dua) tahap pelaksanaan kegiatan sehingga untuk tahap pertama ini peserta yang akan akan didiklatkan sejumlah 58 orang dan terbagi dalam 2 (dua) kelas dan sisanya untuk tahap berikutnya. Kegiatan Diklatsar dan Diklat Prajabatan ini mulai dilaksanakan tanggal 02 Oktober 2019 sampai dengan 21 Desember 2019.
Dalam sambutannya Wakil Walikota Bima mengucapkan selamat kepada para peserta “Selamat bergabung dengan Pemerintah Kota Bima, khususnya Korps Pegawai Negeri Sipil Kota Bima. Dengan anda mengikuti Diklat Prajabatan ini, berarti anda semua sudah memasuki gerbang sebagai Pegawai Negeri Sipil.”
Dalam kesempatan ini juga Wakil Walikota Bima menekankan kepada ASN khususnya dikota bima agar profesional, proporsional, tidak terbawa dalam arus dan suasana pilkada yang telah usai. Mari semua kita berkerja dengan profesional, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, hilangkan semua perbedaan. Karena seperti yang kita ketahui bersama bahwa dalam tata kelola pemerintahan sekarang membuat ASN dilema. Hampir diseluruh Indonesia, PNS selalu jadi objek eksploitasi Pilkada. Contohnya pada setaip pilkada di daerah, pasti setiap PNS akan berbeda sebanyak calon. Sehingga profesionalisme ASN kadang tereduksi oleh kepetingan politik, inilah yang membuat dilema PNS. Satu sisi ingin menunjukkan diri sebagai PNS, disisi lain juga terekses oleh kepetingan politik. Kita harus akui dengan jujur bahwa dikalangan PNS terjadi kompetisi, tetapi mestinya harus steril. Harusnya kompetisi dikalangan PNS harus kompetisi-kompetisi yang membangun kapabilitas, kompetensi, profesional, untuk menjadi yang terbaik bukannya saling menjatuhkan. Menurut Wakil Walikota Bima bahwa kita bersama harus berpikir bagaimana metode atau pola untuk mengeliminir polarisasi terhadap PNS pada setiap pilkada.
Selanjutnya Wakil Walikota Mengingatkan bahwa ASN adalah abdi Masyarakat, abdi negara, pelayan masyarakat, jangan seperti sekarang terkadang ASN ini dilayani oleh masyarakat, terjadi kontradiksi. Harusnya ASN sadar betul akan hakikatnya sebagai pelayan masyarakat. Untuk itu Wakil Walikota Bima mengharapkan kepada peserta diklat setelah keluar dari diklat ini agar menjadi pelayan masyarakat yang sesungguhnya.
Dalam kesempatan terakhir Wakil Walikota Bima mengajak peserta Latsar dan prajabatan agar dapat belajar dengan baik, sungguh-sungguh, manfaatkan kegiatan diklat ini semaksimal mungkin. Untuk para pemimpin, mari kita ajarkan mereka hal-hal yang baik, mumpung masih baru, masih belum terkontaminasi hal-hal yang tidak baik, agar mereka diajarkan hal yang baik-baik dan bermanfaat sehingga mereka dapat menjadi pemimpin dimasa depan dan ini merupakan langkah awal untuk menjadi calon pemimpin daerah kedepan yang sukses.